BTCClicks.com Banner

PENGERTIAN DAN PEMBAGIAN RESISTOR


Pengertian Resistor

  
   Resistor adalah salah satu komponen pasif yang dapat kita temukan pada suatu rangkaian elektronika atau sirkuit elektronik. Resistor memiliki 2 buah pin dengan nilai resistansi (tahanan) tertentu yang digunakan untuk mengatur atau menahan arus listrik pada rangkaian elektronika. 
   
   Bentuk dari resistor sendiri saat ini ada bermacam-macam, namun yang paling umum dan sering di temukan di pasaran adalah berbentuk bulat panjang dan terdapat beberapa lingkaran warna pada body resistor. Lingkaran warna tersebut berfungsi untuk menunjukan nilai hambatan dari resistor. Untuk mengetahui nilai hambatan Resistor dapat dibaca pada postingan : Cara Menentukan Nilai Resistor.

   Resistor yang dalam bahasa indonesia disebut Hambatan atau Tahanan biasanya disingkat dengan huruf  “R”. Sedangkan satuan dari Resistor adalah OHM (Ω) yang diambil dari nama penemunya yaitu George Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman. Untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika, Resistor bekerja berdasarkan Hukum Ohm. Untuk lebih jelas mengenai Hukum Ohm dan Rumusnya, silahkan baca : Penjelasan Hukum Ohm. Dan simbol untuk resistor sendiri adalah :




Karakteristik Teknik Resistor

   Karakteristik dari komponen resistor dapat terbagi atas 3, yaitu :

1.  Nilai nominal (nominal value atau Ohmic value) resistor. Nilai nominal resistor dinyatakan dengan dua cara, yaitu : dengan kode warna untuk resistor carbon dan dengan metode numerik (angka) untuk wire wound resistor.

2.  Batas toleransi (Telerance limit) yang menyatakan tingkat ketelitian sebuah resistor

3.  Kapasitas pembebanan (Loading Capacity) menunjukkan daya maksimum yang dapat didissipasikan oleh resistor tanpa menyebabkan kerusakan.

Fungsi Resistor

    Dalam rangkaian elektronika, komponen resistor memiliki beberapa fungsi diantaranya :



  • Untuk membatasi arus listrik
  • Sebagai pembagi tegangan listrik
  • Untuk mengatur arus listrik yang mengalir pada rangkaian
  • Sebagai penurun tegangan listrik
Klasifikasi atau Pembagian Resistor

  •    Resistor apabila berdasarkan sifat konduktif maka dibagi menjadi 2, yaitu Resistor Linear dan Resistor Nonlinear :
1. Resistor Linear

   Resistor linear adalah jenis resistor yang resistensinya tetap konstan meskipun terjadi peningkatan beda potensial atau tegangan yang melewatinya. Jika digambarkan pada diagram maka karakteristik resistor tersebut adalah garis lurus seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah atau dengan kata lain jenis resistor ini menganut Hukum Ohm dengan sangat akurat.

grafik resistor linier
2. Resistor Non Linear

   Resistor Non Linear adalah jenis resistor di mana arus yang melewatinya tidak persis berbanding lurus dengan beda potensial. Jenis resistor ini memiliki karakteristik tidak secara sepenuhnya mengikuti hukum ohm.
non linier


  •    Kemudian berdasarkan nilai resistansinya maka resistor terbagi menjadi Fixed Resistor dan variable Resistor :
1. Fixed Resistor (Resistor Tetap) 

   Fixed Resistor adalah jenis resistor yang manufaktur ataupun nilainya sudah tetap dan tidak dapat diubah dan sudah tertulis pada badan resistor dengan menggunakan kode warna ataupun angka. Resistor ini banyak digunakan sebagai penghambat arus listrik secara permanen. 

   Fixed Resistor dapat juga berupa Package Resistor atau biasanya disebut Rpack. Resistor jenis ini adalah resistor berisi paket yang didalamnya terdapat dua atau lebih resistor. Jenis resistor ini memiliki banyak terminal dan resistensi resistor yang dapat dipilih dengan menggunakan dua terminal antara terminal yang tersedia atau juga dapat digunakan sebagai array resistor untuk berbagai keperluan. Jenis-jenis fixed resistor terdiri dari :


  • Metal Film Resistor
  • Metal Oxide Resistor
  • Carbon Film Resistor
  • Carbon Composition Resistor
  • Ceramic Encased Wirewound
  • SMD Resistor
  • Zero Ohm Jumper Wire
  • Wirewound Resistor
  • S I P Resistor Network
2. Variable Resistor (Resistor Tidak Tetap) 

Variable Resistor

PTC, NTC, LDR

   Variable Resistor adalah jenis resistor yang memiliki nilai resistansi yang dapat berubah-ubah. Resistor ini biasanya berisi poros yang bisa diputar atau digerakkan oleh tangan atau obeng untuk mengubah nilai hambatannya. Selain itu terdapat pula resistor yang nilai hambatanya dapat berubah secara otomatis karena terjadi perubahan suhu, intensitas cahaya, tekanan dan lain-lain. Fungsi dari variable resistor antara lain:

- pengatur volume (keras/lemah suara)
- pengatur nada (bass/treble)
- pengatur cerah redup gambar pada pesawat TV
- pengatur contras gambar
- pengatur frekuensi
- dll.

   Jenis-jenis variable resistor terbagi atas Resistor yang tergantung pada kondisi fisik (LDR, VDR, PDR, TDR, dan MFDR) dan Resistor yang memiliki kemampuan dalam menyesuaikan diri (Potensiometer. Potensiometer Putar, Potensiometer Geser, Trimpot, dan Rheosthat).

   Untuk mengenal lebih dalam mengenai Fixed Resistor dan Variable Resistor, silahkan baca : Penjelasan Fixed Resistor dan Penjelasan Variable Resistor .
  •    Dan berdasarkan dari bahan-bahan pembuatannya maka resistor dibagi menjadi beberapa macam yaitu :
1. Resistor Batang Karbon (Arang)


   Resistor ini terbuat dari bahan karbon kasar yang kemudian di beri lilitan dan tanda dengan 
kode warna yang berbentuk gelang. Untuk dapat membaca nilai resistansi dari setiap warna gelang tersebut dapat menggunakan tabel kode warna. Jenis resistor ini terbentuk setelah adanya resistor kawat. Saat ini sudah jarang orang yang menggunakan resistor batang karbon di dalam rangkaian-rangkaian elektronik.

2. Deposit Karbon

Resistor yang dibuat dengan mendepositokan lapisan tipis karbon disekitar batang keramik. Resistor ini dibuat dengan memanaskan batang keramik di dalam termos metana dan menyetorkan karbon sekitarnya dengan menggunakan proses Kaca Cracking. Nilai resistor ditentukan oleh jumlah karbon yang disimpan di sekitar batang keramik.
3 Tegangan Tinggi Ink Film

   Jenis resistor yang dibuat oleh lapisan tinta resistif khusus dalam sebuah band heliks atas dasar keramik. Resistor ini dapat menahan tegangan yang sangat tinggi hingga satu ribuan kilo tegangan dan biasanya memiliki ketahanan tinggi juga mulai dari pada ohm kilo ke seratus ribu mega ohm.
4. Metal Film

   Resistor film logam yang dibuat dengan mendepositokan logam menguap dalam ruang hampa pada batang inti keramik. jenis resistor yang sangat handal, memiliki toleransi yang tinggi dan juga memiliki koefisien suhu tinggi. Jenis resistor lebih mahal dibandingkan dengan lain tetapi digunakan dalam sistem kritis.
5. Logam Glaze

   Logam Glaze resistor terbuat dari kaca dan logam yang dicampur dan diterapkan sebagai film tebal pada substrat keramik dan kemudian dipecat untuk membentuk sebuah film.
6. Resistor Gulungan Kawat atau Kawat Luka
Resistor gulungan kawat yang dibuat oleh lilitan kawat logam di sekitar inti keramik. Kawat logam paduan berbagai logam berdasarkan karakteristik dan hambatan dari resistor yang dibutuhkan. Jenis resistor memiliki stabilitas tinggi dan juga dapat menahan kekuatan tinggi tetapi biasanya bulkier dibandingkan dengan jenis lain dari resistor.

7. Logam Keramik

   Jenis resistor yang dibuat dengan menembakkan logam tertentu dicampur dengan keramik pada substrat keramik. Proporsi campuran dalam keramik dicampur dan logam menentukan nilai resistor. Jenis resistor ini sangat stabil dan juga memiliki ketahanan yang akurat. Cara perhitungannya yaitu menggunakan sistem kode angka yang ada pada Resistor SMD ( Surface-mount Device ) atau Resistor pasang permukaan yang ukurannya sangat kecil. 

   Jadi, Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan diatas adalah bahwa resistor (hambatan/ tahanan) merupakan salah satu komponen pasif yang sering digunakan pada suatu rangkaian elektronika yang berfungsi sebagai pembatas, pembagi, pengatur dan juga penurun tegangan listrik. Klasifikasi/pembagian dari resistor terbagi menjadi beberapa macam yaitu : berdasarkan sifat konduktifitas, berdasarkan bahan pembuatannya dan berdasarkan nilai resistansi.
  Sekian penjelasan dari pengertian dan jenis resistor, semoga dapat membantu anda dalam memperdalam pengetahuan tentang resistor dan memudahkan anda dalam mengerjakan tugas.